Jumat, 31 Desember 2010

Perayaan Malam Tahun Baru 2011 di kota Jogja

Barangkali menjadi sebuah catatan yang relative unik dibandingkan ritual sama pada tahun-tahun sebelumnya. Walikota Jogja Pak Hery Zudianto tampak tidak melewatkan momen berharga ini sebagai bagian dari kampanye kembali bersepeda melalui Program Sega Segawe.
Acara diawali dengan panggung hiburan di depan Balai Kota Jogja yang sudah mulai disulut sejak pukul 20.00. Panggung hiburan ini sekaligus sebagai meeting point dari semua komunitas sepeda yang ada di Jogja yakni mulai dari Podjok, Opoto, Pory, JOC, B2W, Sepeda Tinggi, Seli, Low Rider, dan sekian banyak komunitas lainnya. Terlihat ribuan pesepeda hadir menikmati suasana yang sangat meriah tersebut.
Ketika malam beranjak menjelang pukul 21.30, diadakan siaran radio lapangan dengan acara wawancara bersama Walikota, Wawali, Dandim 0734 dan Wakil Komunitas Sepeda yang dengan bersemangat menyuarakan ajakan dan himbauan kepada masyarakat untuk kembali bersepeda. Kemudian tepat pukul 22.00, Walikota Jogja mulai memimpin Konvoi Sepeda berangkat dari Balai Kota menuju Monumen SO 1 Maret melalui jalan Malioboro. Luarbiasa….jalan-jalan Jogja yang biasanya disesaki motor dan mobil…berhasil dikuasai para pesepeda yang secara istimewa dikawal oleh Patwal dan Satpol PP untuk mendominasi sepanjang jalan yang dilewati. Masing-masing komunitas tampak membawa plakat-plakat kampanye yang sarat dengan pesan-pesan singkat namun menarik  yakni berupa slogan dan ajakan kembali bersepeda seperti misal yang cukup segar khas Jogja: “Tuku soto karo babat…ngepit yo dab…”,  ”Nyepeda ke School tetep COOL…”, dan “PIT= Penak…Irit…Tentrem…Ayo Ngepiiiiiit…”
Meskipun jalanan cukup padat, namun Konvoi Sepeda akhirnya sampai juga dengan selamat ke Monumen SO 1 Maret dan kemudian berlanjut parkir di sepanjang Jalan Senopati depan Taman Pintar yang memang sejak sore sudah diamankan Poltas untuk diperuntukkan bagi para pesepeda dan pejalan kaki. Saat rombongan onthelis Podjok sudah duduk manis parkir sepeda…mulailah masyarakat pejalan kaki yang berlalulalang tidak mau ketinggalan memanfaatkan momen berharga ini dengan berfoto bersama Kerabat Podjok yang tampil dengan kostum Jadoel seperti biasanya.
Apresiasi setinggi-tingginya perlu kita berikan kepada para Muspida Kota Jogjakarta yang secara serius dan tulus telah mendudukan para pesepeda sebagai warga istimewa pada perayaan Malam Tahun Baru 2011. Kita sungguh bangga dengan teladan dan upaya yang mereka lakukan untuk merubah pola perilaku masyarakat guna menjadi lebih mencintai lingkungan hidup melalui less carbon life style.
 2010jan1n010.JPG
#1 Onthelis Podjok selalu tampil beda…klasik tapi asyik…
 2010jan1n022.JPG
#2 Wawali Jogja Pak Haryadi Suyuti dan Dandim 0734 Jogja Letkol Aruadji Anwar
2010jan1n026.JPG
#3 Bersiap-siap sebelum Konvoi Sepeda berangkat…
 2010jan1n041.JPG
#4 Tokoh pencetus dan penggerak Program Sega Segawe, Walikota Jogja Pak Herry Zudianto
 2010jan1n050.JPG
#5 Kerabat Podjok meski Jadoel habis, ternyata tetap digandrungi cewek-cewek…mau?

Malam tahun baru Kaliurang full musik


20101230143130_NEW_YEAR.jpg
SLEMAN: Malam tahun baru akan menjadi kesempatan Kaliurang untuk bangkit pascabencana erupsi Merapi. Direncanakan pertunjukan musik akan digelar di tiga titik.

Acara yang akan digelar adalah, kawasan wisata Tlogo Putri dengan orkes melayu, gardu pandang dengan pertunjukan campursdari dan pertunjukan elekton di taman rekreasi anak.

Kepala desa Hargobinangun, Beja Wiryanto mengatakan, tahun ini akan lebih semarak dari tahun sebelumnya. Bahkan di tiga titik pertunjukan musik akan dimeriahkan pesta kembang api seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini lebih ramai karena di tiga lokasi akan ada panggung hiburan," katanya saat ditemui Harian Jogja di kantornya, Kamis (30/12).

Pengunjung tidak dipungut biaya, hanya saja ada kotak sumbangan sukarela di pintu masuk kawasan Kaliurang. Pengunjung boleh memberi sumbangan ataupun tidak.

Ia menjanjikan tidak ada pungutan liar seperti daerah lain menuju lokasi wisata. Karena sebenarnya kaliurang tidak mengalami kerusakan akibat erupsi Merapi. "Kaliurang tidak rusak, cuma kerusakan gorong-gorong di tlogoputri dan Pronojiwo milik Taman Nasional Gunung Merapi," jelasnya.

Pada siang harinya, taman rekreasi anak juga dibuka tanpa membayar tiket masuk. Hal itu dilakukan untuk bisa menarik lebih banyak wisatawan yang akan rekreasi. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)


    

Rabu, 29 Desember 2010

WISATA GUNUNG API PURBA



Potensi pariwisata yang ada di Yogyakarta begitu beragam, terdapat atraksi kebudayaan, peninggalan sejarah, wisata kuliner, wisata belanja, desa wisata dan juga keindahan alam. Dari segudang tempat wisata yang terdapat dijogja memiliki karakteristik dan kemajuan yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan pengembangan potensi dan lama pengelolaan wisata menjadi salah satu faktornya.
Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul merupakan salah satu alternatif wisata baru di jogja. Memiliki potensi yang luar biasa dari kebudayaan,potensi alam hingga objek gunung api purbanya. Pengelolaannyapun masih dikelola oleh Karang Taruna setempat yaitu “Karang Taruna Bukit Putra Mandiri”. Sebagai kawasan wisata baru perlu adanya sarana penyampaian informasi kepada masyarakat umum dan wisatawan yang ada di Yogyakarta maupun seluruh dunia.
Keindahan Gunung Api Purba dan beberapa kegiatan dapat disaksikan pada gambar-gambar berikut. Lebih jelasnya dapat dilihat di Group FB disamping silakan bergabung. Ini beberapa gambar-gambar/galeri Foto dari Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba:
1. Galeri Keindahan Gunung Api Purba

Tampak dari Timur (dusun Tlogo)
Tampak dari Timur (dusun Tlogo)

Tower TV keliatan jelas dari Punca
Puncak Gunung Gedhe
Puncak Gunung Gedhe
2. Foto Terbang di Puncak Api Purba
Foto terbang ala mentalis
Foto terbang ala mentalis

Seperti tubuh menjadi ringan

Keindahan dan kesejukan menjadi satu
3. Sun Set Di Puncak

Bola matahari seakan berseri

Merapi tampak jelas tanpa cemas

Tiada waktu mengasyikan selain menatap mentari kembali keperaduannya

Peta

Gunung Nglanggeran yang merupakan Gunung Api Purba kini makin rame dikunjungi oleh para wisatawan baik domestic maupun manca negara. Banyak dari pengunjung yang datang biasa berkelompok bersama anggota organisasi maupun keluarganya, namun banyak juga yang datang hanya bersama pasangan pacarnya. Yah maklum saja remaja dan kaum pemuda akan merasa santai dan menyenangkan jika melakukan petualangan maupun berjalan-jalan dengan pendamping hidupnya ( sang pacar maksudnya ). Namun ada juga yang merasa kepingin datang kelokasi wisata baru ini tapi tidak tau jalan menuju lokasi tersebut. Nah gambar disamping adalah peta untuk menuju lokasi. Untuk mempemudah memahaminya akan saya bagi menjadi 2 jalur :

Gambar Denah Lokasi Ke Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba
  1. Dari Jogjakarta (jarak 25 KM dari Jogja)
Bagi wisatawan yang dari Jogjakarta dapat sampai dilokasi ini dengan hanya menggunakan waktu tempuh 40-50 menit saja jika menggunakan motor dengan kecepatan sedang, yah 60-70km/jam lah…. Jika ngebut 30 menitpun sampai ( sudah dibuktikan saya dari Mandala Krida sampai Nglanggeran 35 menit ). Untuk lebih jelasnya rutenya seperti ini. Kita berjalan melewati jalan Jogja-Wonosari kea rah wonosari akan melewati Bukit Bintang/Bukit Patuk yang biasanya digunakan oleh para remaja menatap Sunset. Nah lokasi Gunung Api Purba desa Nglanggeran tidak jauh dari lokasi itu hanya kira2 perjalanan 15 menit atau 7 Km untuk sampai lokasi Gunung ini. Arahnya dai bukit bintang masih naik sampai menemui Polsek Patuk atau bisa juga GCD FM habis tanjakan belok kiri arah ke Stasiun Relay INDOSIAR Desa Ngoro-oro. Ikuti saja jalan mulus itu sampai Puskesmas Patuk II atau biasa disebut Puskesmas Tawang nanti belok kanan dah sampai Desa Nglanggeran dimana Gunung Api Purba berada. Gunung ini pun sudah kelihatan jika kita sudah sampai di Stasiun Relay INDOSIAR dan juga banyak Stasiun Relay lain di Desa Ngoro-oro.
2. Dari Wonosari
    Untuk dari arah wonosari cukup mudah untuk sampai ke Lokasi Gunung Api Purba, tinggal belok kanan dari Bunderan Sambi Pitu tapi jangan yang ke Timur ( Arah Nglegi ) ambil saja yang ke Arah Desa Bobung ( desa kerajinan topeng ) kira-kira jarak lokasi Gunung 5 Km dari Sambi Pitu dan 3 Km dari Dusun Bobung. Jalan akses menuju kesana juga sudah mulus hanya saja sebelum masuk ke Desa Nglanggeran kita harus melewati tanjakan yang lumayan tinggi tapi ga’ masalah jalannya dah bagus kok.
    Nah cukup mudah kan untuk kita bisa menikmati keindahan Gunung Api Purba Desa Nglanggeran??? Jalan yang sudah mulus dan dekat dari Jogjakarta maupun Wonosari menjadi salah satu pilihan tempat wisata yang mudah untuk diakses.

    Minggu, 26 Desember 2010

    Wisata Bencana Lereng Merapi

    12927987151707501989

















    "Pedih mas rasanya,” Fuad, seorang penduduk dusun Jambon, desa Kepuharjo,
     mencoba menggambarkan bagaimana isi hatinya kepada saya. Matanya
     menerawang, memerah dan tampak berkaca-kaca lalu ia melanjutkan ceritanya.
    12928008831193243636
    “Rumah saya sudah rata dengan tanah. Lokasinya di sana dekat yang ada putih
    putihnya,” ujarnya, dengan menunjuk ke salah satu bagian di hamparan pasir
    yangkini nampak kosong dan susah dikenali. Pengunjung yang baru pertama kali
    melihatdaerah ini mungkin saja tak menduga, dulunya tempat ini adalah
    perkampungan penduduk. Menurut Fuad di sekitar sini dulu berdiri rumah-rumah
    penduduk yang sudah bagus dan sudah dilengkapi dengan infrastruktur mulai
    dari jalan yang sudah diaspal dan air. Ketika saya menyusuri lokasi ini memang
    saya jumpai jalan aspal yang tertimbun pasir dan batu-batu.
    1292800449623545406
    Kini Fuad harus memulai semuanya dari nol. Tak ada lagi rumah beserta isinya,
    bahkan 3 ekor lembu yang dulu menjadi harta teramat bernilai juga sudah tewas
    tersapu awan panas.3 ekor lembu milik Fuad sebenarnya sudah di tempatkan
    dilokasi yang menurut perkiraanya aman. Ada ratusan lembu milik kelompok
    dijadikan satu di kandang yang lokasinya di sebelah Barat jalan. Ratusan ternak
    tersebut semuanya tak bisa diselamatkan.
    Sisa-sisa penampungan ternak tersebut masih bisa dilihat dan hingga kini masih
    menyisakan bau yang tidak sedap.
    Meskipun tempat tinggalnya sudah hilang tak berbebekas ia masih enggan
    meninggalkan tanah tempat tinggalnya. Ia menolak opsi untuk bertransimigrasi.
    Sehari hari Fuad bersama warga dusun Jambon lainya tinggal di stadion
    Maguwoharjo. Hari ini sebenarnya ia sudah berniat untuk membersihkan lokasi
    bekas rumahnya. Ia sudah membawa cangkul dan sabit. Bahkan ia sempat
    menyambangi bekas tanah ladangnya dan mencabut jahe, hanya sebagai bukti
    kepada istrinya.
    Dengan menggunakan sepeda ia kembali. Namun ketika sampai disini timbul
    rasa malas entah kenapa.

    Berkunjung ke Obyek Wisata Bencana
    1292800492764090616





































    Sejak status Merapi sudah diturunkan, memang banyak masyarakat datang ke
    lokasi yang porak-poranda akibat erupsi. Tak hanya penduduk asli sana saja,
    namun juga masyarakat umum yang rasal dari Yogya atau luar daerah. Bekas
    lokasi bencana ini telah berubah menjadi lokasi wisata bencana. Masyarakat
    yang berkunjung bahkan jumlahnya mencapai ribuan terutama di akhir pekan
    dan liburan. Mereka dengan menggunakan sepeda motor, mobil dan bahkan
    bis datang bersama keluarga untuk sekedar melihat dan ada pula yang
    mengambil gambar dengan kamera mereka.














    Bahkan kedatangan masyarakat umum tersebut kini menjadi rezeki tersendiri
    bagi penduduk. Dengan dikordinir oleh Pemerintah desa pengunjung membayar
    tiket masuk per orang Rp.5000,- dan parkir Rp.2000,- untuk kendaraan bermotor.
    Hasil pendapatan tersebut nantinya bakal dikembalikan ke desa dan disalurkan ke 
    masyarakat setempat dengan mekanisme tertentu. Tak hanya itu saja nampak
    beberapa orang yang menggelar dagangan mulai dari minuman, makanan 
    ringan, film erupsi merapi, foto hingga kaos sebagai kenang-kenangan bergambar 
    Mbah Maridjan sang juru Kunci Merapi yang turut menjadi korban ketika erupsi
    24 Oktober 2010.


    12928086961504709477
















    Bahkan kedatangan masyarakat umum tersebut kini menjadi rezeki tersendiri
    bagi penduduk. Dengan dikordinir oleh Pemerintah desa pengunjung membayar
    tiket masuk per orang Rp.5000,- dan parkir Rp.2000,- untuk kendaraan bermotor.
    Hasil pendapatan tersebut nantinya bakal dikembalikan ke desa dan disalurkan
    ke masyarakat setempat dengan mekanisme tertentu. Tak hanya itu saja nampak
    beberapa orang yang menggelar dagangan mulai dari minuman, makanan 
    ringan, film erupsi merapi, foto hingga kaos sebagai kenang-kenangan bergambar
    Mbah Maridjan sang juru Kunci Merapi yang turut menjadi korban ketika erupsi
    24 Oktober 2010.
    Ada banyak hal yang bisa disaksikan di lokasi bekas erupsi Merapi. Pengunjung
    bisa melihat dengan jelas puncak Merapi jika cuaca tengah cerah, saksi bisu
    korban merapi berupa reruntuhan bangunan, jurang puluhan meter yang kini
    sudah dipenuhi oleh materia vulkanis  dan kendaraan bermotor yang hanya tinggal
    kerangka.

    Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke lokasi bencana bisa menuju desa
    Kepuharjo melalui jalur Jalan Kaliurang lewat rumah Makan Morolejar atau lewat
    Cangkringan.

    Jika ingin melihat dengan nyaman dan menghindari macet sebaiknya berkunjung
    sepagi mungkin dan menghindari saat-saat hujan karena sewaktu-waktu bencana
    banjir lahar dingin masih mengancam.

    Cerita dari Lereng Merapi, 26 Desember 2010

    Sabtu, 25 Desember 2010

    Bakpia Babe Usil Racikan Mahasiswa UGM


    Bagi para pelancong yang datang ke Jogja, hapir semuanya pulang membawa bakpia. Panganan ini memang cukup populer di kota pelajar ini. Tapi bakpia racikan lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM berbeda. Mereka mengolah bekatul menjadi bakpia dengan julukan “Babe Usil” (bakpia bekatul usaha orisinil).

    Novi Sigit Purnomo, Fuad Assani, Fauzan Romadlon. Ade Riski Amelia, Haritsah Setya Nur Aini, kelima mahasiswa itu membuat bakpia ituberawal dari program kreativitas mahasiswa (PKM) 2010. Mereka melihat produksi bekatul yang sangat melimpah di Indonesia, akan tetapi belum banyak dimanfaatkan.
    “Selama ini bekatul hanya diposisikan sebagai pakan ternak, padahal dalam bekatul kaya akan akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan, protein, oryzanol, dan asam ferulat. Jadi sayang jika bahan yang cukup potensial ini tidak termanfaatkan,” jelas Novi Sigit Purnomo di Kampus UGM.
    Dengan pembuatan bakpia isi bekatul, lanjutnya, diharapkan bisa mengubah image masyarakat terhadap bekatul yang hanya dipakai sebagai makanan ternak. Selain itu juga mampu menambah nilai jual bekatul di masyarakat serta dijadikan sebagai dasar pengelolaan bekatul agar dapat menaikkan pendapatan masyarakat.
    Disampaikan Sigit, dalam pembuatan bakpia, bekatul digunakan sebagai isi. Adapun bekatul yang dipakai adalah sisa penggilingan padi yang bertekstur halus seperti tepung. Pasalnya bekatul yang bertekstur halus mudah menyatu dengan air sehingga tercipta adonan yang bertekstur halus pula.
    Proses pembuatan isi bakpia bekatul pun tidak terlalu rumit. Bekatul yang telah dipilih kemudian dikukus selama 30 menit lalu didinginkan. Setelah dingin, bekatul disangrai dengan wajan agar kadar air bekatul berkurang sehingga dapat bertahan lama. Kemudian bekatul yang telah disangrai diberikan tambahan aroma rasa yang diinginkan. “Dalam sekali produksi membutuhkan 1 kg bekatul untuk menghasilkan sekitar 300 bakpia yang bisa bertahan hingga 3 minggu,” ungkapnya.
    Ditambahkan Fauzan Romadhlon, babe usil menyediakan dua rasa yaitu coklat dan keju. Untuk pengembangan rencananya juga akan dibuat rasa mocca, kopi, vanilla, dan original. “Sebenarnya kami juga ingin membuat bakpia bekatul dengan rasa buah, tetapi setelah diuji coba ternyata rasa ini justru mengurangi cita rasa bakpia bekatul,” terangnya.
    Karena keterbatasan waktu saat ini mereka baru bisa membuat bakpia bekatul dalam jumlah terbatas, berdasar pesanan. Bakpia bekatul sementara baru dipasarkan di pasar minggu pagi (sunday morning) UGM. Guna pengembangan pasar mereka menjalin kerjasama dengan kios-kios penjualan oleh-oleh di Jogjakarta. Produk hasil kreativitas anak-anak muda ini telah mendapatkan serifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sementara untuk sertifikasi halal dari MUI sedang diproses.
    Untuk bisa menikmati bakpia bekatul ini tidak perlu merogoh kocek yang terlalu besar. Hanya dengan Rp. 10.000 satu kotak bakpia berisi 15 buah langsung bisa disantap.
    Inovasi produk karya mahasiswa muda ini tidak hanya memberikan alternatif panganan baru yang sarat gizi, berkat mampu menghantarkan mereka dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2010 yang akan di gelar di Universitas Mahasaraswati Denpasar 20-24 Juli depan. Selain itu bakpia bekatul belum lama ini meraih penghargaan dari Muhamadiyah Yogyakarta sebagai oleh-oleh khas Muktamar 1 Abad Muhammadiyah. 

    BABE USIL Sudah Resmi Dapat Sertifikat HALAL MUI Lhoo . .



    Setelah menunggu beribu tahun lamanya (Lebay Mode On) akhirnya Sertifikat Halal MUI telah kami dapatkan dengan susah payah. Sertifikat menandakan bahwa produk kami BENAR-BENAR AMAN untuk dikonsumsi dan terhindar dari zat-zat berbahaya. Dengan dikeluarkannya sertifikat halal ini diharapkan produk kami dapat semakin laris di Pasaran dan semakin barokah. Amiiinnn . . :D

    "BABE USIL" Sebagai Oleh-Oleh Khas Muktamar 1 Abad Muhammadiyah


    Muktamar 1 Abad Muhammadiyah yang akan diadakan pada tanggal 3-8 Juli 2010 menjadikan Yogyakarta sebagai sasaran turis. Hal ini dikarenakan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah jatuh tepat pada musim liburan sekolah. Pada musim liburan, permintaan oleh-oleh khas Yogyakarta tentu meningkat. Begitu juga dengan Bakpia Bekatul "BABE USIL" yang sudah mulai digemari masyarakat pada saat ini.
    Pada perayaan Muktamar kali ini, banyak pameran-pameran yang diadakan oleh Muhammadiyah. Hal tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan Muhammadiyah pada masyarakat luas. Pameran tersebut berisi berbagai macam produk, dari pakaian hingga makanan dan minuman.


    Bakpia bekatul "BABE USIL" kali ini mendapat penghargaan khusus sebagai oleh-oleh khas Muktamar 1 Abad Muhammadiyah. Penghargaan tersebut didapatkan dengan kerja keras dalam lomba inovasi produk yang diadakan Muhammadiyah Cabang Yogyakarta. Para juri terkesan dengan penjelasan saudara Fauzan akan kekhasan dan manfaat dari bakpia bekatul kami, sehingga produk kami dinobatkan menjadi juara pertama.

    Pada Pra-Muktamar kali ini terdapat pameran di SMK 6 Yogyakarta (Samping Stadion Mandala Krida) yang menjual beraneka produk. Tidak kalah juga, bakpia bekatul "BABE USIL" juga dijual disana. Animo masyarakat ternyata masih tetap antusias dengan bakpia kami sehingga dalam waktu yang relatif singkat bakpia kami habis terjual. Semoga ke depannya, bakpia kami makin maju dan disukai banyak orang. ^.^



    "BABE USIL" Goes to PIMNAS 2010 di Bali !!


    PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) merupakan event tahunan yang diadakan DIKTI untuk merangsang kreativitas anak-anak muda yang senang berkarya. Ajang ini dijadikan salah satu tolok ukur penilaian terhadap suatu kampus. PIMNAS kali ini akan diadakan di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali.
    Bakpia Bekaul "BABE USIL" merupakan salah satu produk yang diunggulkan dalam PIMNAS 2010 kali ini. Harapan kami, PIMNAS kali ini dapat memberikan manfaat untuk kami agar bakpia bekatul "BABE USIL" terus maju pada kancah kuliner Indonesia. Harapan mendapat suatu penghargaan pada ajang pertempuran kali ini amat menggebu-gebu di dalam dada kami, dan semoga hasil terbaiklah yang akan kami dapat. Mohon doanya kawan-kawan semua . . :D 

    Apa Itu Bekatul?


    Bekatul juga disebut Rice Brand adalah bagian luar atau kulit ari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, biasa berupa serbuk halus berwarna cream atau coklat muda. Beras yang kita makan sekarang ini sudah terlalu bersih dari kulit ari, padahal di dalam kulit ari tersebut justru banyak mengandung vitamin dan nutrisi penting yang memiliki khasiat luar biasa.

    Photobucket

    Semenjak mesin penggilingan menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bisa dipastikan tidak ada sama sekali bekatul yang tersisa atau menempel pada beras yang dihasilkan. Sehingga masyarakat pedesaan sama seperti masyarakat di perkotaan dimana mereka mengkonsumsi beras yang putih bersih dan bebas dari bekatul.



    Khasiat Bekatul


    Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah tinggi, dan sejumlah penyakit lain pun bisa diatasi.
    Vitamin B15 memang belum dikenal masyarakat. Padahal, senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki banyak khasiat. Struktur kimia vitamin B15 adalah Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid, ditemukan oleh Dr. Krebs Junior, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 1952.
    Meski temuan tersebut ditentang Food & Drug Administration (FDA) AS, Dr Krebs dan teman-teman berhasil mengembangkannya secara diam-diam di Uni Soviet, selama lebih dari 10 tahun. Di Uni Soviet, saat itu vitamin B15 dikonsumsi secara luas dan untuk mengobati penyakit yang belum diketahui penyebabnya.
    Penyakit yang diobati dengan vitamin B15, diantaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, kolesterol tinggi, serta arteriosklerosis (perkapuran pembuluh darah). Vitamin B15 juga dimanfaatkan untuk mengatasi serangan jantung karena sumbatan pembuluh darah jantung, gangguan aliran pembuluh darah jantung, asma (bengek) dan penyakit hati (sirosis).

    Varian Rasa dan Harga Bakpia Bekatul "BABE USIL"


    Produk Bakpia Bekatul "BABE USIL" memiliki dua varian rasa, yaitu coklat dan keju. Kedua rasa tersebut dipilih karena keduanya sudah akrab di telinga para penggemar makanan khas dari Jogjakarta ini. Berbagai percobaan masih dilakukan untuk mengembangkan berbagai macam varian rasa yang baru agar produk Bakpia Bekatul "BABE USIL" ini makin dapat dikenal masyarakat secara luas.
    Untuk menikmati bakpia bekatul ini, cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000,00 atau sepuluh ribu rupiah saja untuk satu kotaknya. Satu kotak berisi 15 pcs bakpia bekatul yang siap menemani hari-hari anda.

    Jumat, 24 Desember 2010

    JOGJA / YOGYAKARTA - Surga Wisatawan di Pulau Jawa

    YOGYAKARTA (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya) terletak di tengah Pulau Jawa - Indonesia, tempat segalanya masih murah. Cukup dengan 200rb sehari, Anda sudah bisa menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa kendaraan untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun.
    Seribu tahun silam, Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram Kuno yang makmur dan memiliki peradaban tinggi. Kerajaan inilah yang mendirikan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja. Peninggalan lainnya adalah Candi Prambanan, Istana Ratu Boko, dan puluhan candi lainnya yang sudah direstorasi maupun yang masih terpendam di bawah tanah (lihatWisata Candi).
    Namun oleh suatu sebab yang misterius, Kerajaan Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur pada abad ke-10. Candi-candi megah itu pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Yogyakarta pun kembali menjadi hutan yang lebat.
    Enam ratus tahun kemudian, Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram Islam di wilayah ini. Sekali lagi Yogyakarta menjadi saksi sejarah kerajaan besar yang menguasai Pulau Jawa dan sekitarnya. Kerajaan Mataram Islam ini meninggalkan jejak berupa reruntuhan benteng dan makam kerajaan di Kotagede yang kini dikenal sebagai pusat kerajinan perak di Yogyakarta (lihatWisata Sejarah).
    Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunan Surakarta yang berpusat di Kota Solo dan Kesultanan Yogyakarta yang mendirikan istananya di Kota Jogja. Kraton (istana) tersebut masih berdiri hingga kini dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya, lengkap dengan ratusan abdi dalem yang secara sukarela menjalankan tradisi di tengah perubahan jaman. Di Kraton, setiap hari ada pagelaran budaya berupa pertunjukan wayang kulit, gamelan, sendratari Jawa, dsb (lihat Jadwal Acara).
    Yogyakarta pada masa kini merupakan tempat tradisi dan dinamika modern berjalan berdampingan. Di Yogyakarta ada kraton dengan ratusan abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, namun juga ada Universitas Gadjah Mada yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Asia Tenggara. Di Yogyakarta sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang kental, namun juga ada kaum mahasiswa dengan gaya hidup pop. Di Yogyakarta ada pasar tradisional dan barang kerajinan sementara di sebelahnya berdiri mall yang tak kalah ramainya.
    Di ujung utara Yogyakarta, Anda akan melihat Gunung Merapi berdiri dengan gagah setinggi 9738 kaki. Gunung ini adalah salah satu dari gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Jejak ganasnya letusan Gunung Merapi tahun 2006 lalu bisa disaksikan di Desa Kaliadem, 30 km dari Kota Jogja. Pemandangan bergaya Mooi Indië berupa hamparan sawah nan hijau dan Gunung Merapi sebagai latar belakang masih bisa dilihat di pinggiran Kota Jogja (lihat Wisata Alam).
    Di bagian selatan Yogyakarta, Anda akan menemukan banyak pantai. Pantai yang paling terkenal adalah Pantai Parangtritis dengan legenda Nyi Roro Kidul, namun Yogyakarta juga memiliki pantai-pantai alami yang indah di Gunung Kidul. Anda bisa melihat Pantai Sadeng yang merupakan muara Sungai Bengawan Solo purba sebelum kekuatan tektonik yang dahsyat mengangkat permukaan Pulau Jawa bagian selatan sehingga aliran sungai tersebut berbalik ke utara seperti saat ini. Anda juga bisa mengunjungi Pantai Siung yang memiliki 250 jalur panjat tebing, Pantai Sundak, dan lain-lain (lihat Pantai).
    Malaysia memiliki menara kembar tertinggi di dunia, Yogyakarta memiliki Candi Prambanan yang menjulang setinggi 47 meter dan dibuat dengan tangan 1100 tahun sebelumnya. Singapura memiliki kehidupan modern, Yogyakarta memiliki masyarakat agraris yang tradisional. Thailand dan Bali memiliki pantai-pantai yang indah, Yogyakarta memiliki pantai-pantai alami dan Gunung Merapi yang menyimpan cerita tentang betapa dahsyatnya kekuatan alam.
    Kombinasi yang unik antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Yogyakarta sangat layak untuk dikunjungi. Situs YogYES.COM akan membantu Anda merencanakan kunjungan ke Yogyakarta dan menikmati pesona terbaik dari tempat ini. Kami menyediakan informasi yang melimpah tentang obyek wisata, hotel bintang, hotel murah, restoran, warung makan, biro wisata, rental mobil dan segala informasi yang Anda butuhkan untuk berwisata ke Yogyakarta / Jogja.