Selasa, 16 November 2010

Ratusan Pengungsi Merapi Mulai Depresi   
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan lebih dari lima ratus korban letusan Merapi mengalami depresi. Pengungsi yang tersebar di posko Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut mengalami depresi karena terlalu lama di pengungsian.

"Ada lima ratusan yang mengalami depresi. Sebagian sudah dirawat di RSU Sardjito, RSJ Grahasia Pakem, RSJ Magelang, dan RSJ Klaten," ujar Nova kepada detikcom, Selasa (16/11/2010).

Nova mengungkapkan, depresi rentan menimpa pengungsi bila terlalu lama di pengungsian. Nova menuturkan, berdasar temuan di posko pengungsian, beberapa psikolog dan psikiater mengeluhkan sulit mendampingi korban bencana alam.

"Artinya, punya dasar keilmuan dan praktek konseling tapi bukan standar IASC guideline, dan belum seragam untuk mempermudah survey besaran masalah kejiwaan akibat bencana Merapi," papar Nova.

Oleh karena itu, Nova menginisiasi pelatihan PFA (Psychological First Aids) agar psikolog dan psikiater mampu mendampingi korban dalam fase tanggap darurat berdasarkan metodologi ilmiah secara terukur.

"Pesertanya perawat, psikolog dari RSJ Magelang, RSJ Pakem, RSJ Solo, RSJ Semarang. Setelah terlatih, nanti diharapkan bisa melatih tokoh masyarakat," terangnya.

Dengan program itu, dia berharap antisipasi gangguan jiwa akibat bencana Merapi dapat efektif sehingga para korban bencana dapat kembali bekerja seperti sediakala. "Perlu diingat, bahwa kita harus mereduksi pemakaian istilah trauma seperti trauma center karena pelayanan dukungan psikososial dan kesehatan jiwa diarahkan untuk tidak hanya menyembuhkan
trauma," tandasnya.

(van/rdf)
Tetap update informasi di manapun dengan :

http://www.detiknews.com/read/2010/11/16/202222/1495960/10/ratusan-pengungsi-merapi-mulai-depresi?991102605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar