Selasa, 11 Januari 2011

Jalan Raya Magelang Masih Lumpuh

Selasa, 11 Januari 2011 00:46:00
Batu-batu besar bergelimpangan di ruas jalan Magelang-Yogya Km 23. Foto: Zaini Arrosyid
MAGELANG (KRjogja.com) - Tumpukan batu berukuran besar dan bermetrik pasir mengubur ruas jalan Magelang - Yogyakarta KM 23, tepatnya di dusun Gempol Jumoyo Salam Magelang, sepanjang hampir satu kilometer membuat ruas jalan tersebut terputus dan melumpuhkan arus lalulintas Magelang-Yogyakarta.

Ketebalan material vulkanik dari banjir lahar dingin kali kelima pascaerupsi Merapi yang terjadi Minggu (9/1) itu mencapai sekitar tiga meter dengan panjang satu kilometer. Beberapa alat berat yang berada di sekitar jalan terpendam material.

Sepanjang Senin (10/1) siang, sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk dan menyingkirkan material dari badan jalan. Ratusan truk mengantri untuk mengangkut pasir. Sedangkan batu-batu besar diusahakan disingkirkan ke tepi jalan.

Kapolres magelang AKBP Kif Aminanto menyatakan ditarget satu hari selesai untuk menyingkirkan material, namun karena tebalnya material kemungkinan baru beberapa hari kedepan jalan baru bisa dibuka.

Sementara itu, ratusan warga memadat jalan yang terputus itu berwisata, mereka menyaksikan, tumpukan material vulkanik, proses penyingkiran material dan kerusakan akibat banjir. Tidak hanya warga biasa, para pelajar dan PNS pun banyak berjubel sedari pagi, hingga sore. Ada yang berfoto untuk mengabadikan momen atau sekedar melihat-lihat.

Pemerintah kabupaten Magelang masih menghitung kerugian dari kerugian banjir yang merupakan terbesar paska erupsi 2010 itu. Namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Akibat banjir itu keadaan di Dusun Gempol dan Seloiring, Desa Jumoyo kondisinya semakin parah, material lahar dingin di dusun tersebut semakin tebal setelah seminggu yang lalu juga diterjang lahar dingin.

Kades Jumoyo, Sungkono mengatakan, total rumah di dua dusun tersebut sebanyak 128 rumah. Sebanyak 93 rumah rusak, 49 di antaranya hilang. Selain itu terdapat 54 tempat usaha tidak bisa ditempati lagi.(osy)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar