Selasa, 11 Januari 2011 11:32:00
|
SLEMAN (KRjogja.com) - Banyaknya pengunjung di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Umbulharjo, Sleman memberi berkah tersendiri bagi warganya, salah satunya dengan mendirikan jasa toilet umum atau kamar kecil. Dari balik bilik permanen 2 x 3 meter ini, setidaknya pemasukan Rp 400 ribu dapat diperoleh warga perharinya.
"Kalau dihari libur pendapatannya bisa dua kali lipat lebih. Susah menghitung pendapatan toilet kalau pas hari libur," ungkap Heri Susanto, petugas jaga jasa toilet Kinahrejo saat ditemui KRjogja.com, Selasa (11/1).
Perolehan tersebut, lanjut Heri, dikelola secara bersama dengan warga dengan sistem bagi hasil. Setiap seminggu sekali, hasil jasa toilet tersebut dibagi rata. "Baik dari toilet ini maupun dari karcis, dijadikan satu. Petugas yang jaga juga diberi upah, sementara masing-masing kepala keluarga juga mendapat pembagian uang," ungkapnya.
Terkait dengan jumlah upah yang dibagi tersebut, Heri enggan menyebutkan. Hanya saja, seluruh pemasukan juga disisakan untuk pembangunan. "Tidak seberapa kok. Soalnya, sekian persen masuk kas desa untuk membangun kembali kampung kami yang rusak," jelasnya.
Heri mengaku, jasa toilet ini juga membutuhkan dana untuk penyediaan air. Dalam sehari, petugas harus membeli sedikitnya satu bak air ukuran besar. Ditempat ini petugas mengenakan tarif yang sama, baik untuk buang air kecil maupun besar yakni tarif sebesar Rp 3 ribu. "Kami beli sendiri airnya. Soalnya, mata air yang dulu ada disini ternyata mati," katanya. (Dhi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar