Selasa, 21 Desember 2010

Wisatawan Mulai Diperbolehkan Naik Ke Candi Borobudur


Kawasan Candi Borobudur tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Merapi di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Borobudur, Magelang, Jateng. FOTO ANTARA/Anis Efizudin
TEMPO InteraktifMagelang -Setelah ditutup untuk kunjungan wisatawan karena bencana erupsi Merapi, candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah kembali dibuka, Senin (20/12). Secara bertahap, wisatawan yang datang ke candi diperkenankan naik ke atas tubuh candi.

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo mengatakan, pembukaan dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi wisata dan sumber pengetahuan di Borobudur pada masyarakat. Meski demikian, wisatawan tak sepenuhnya bisa naik hingga ke puncak candi. “Baru sampai lantai tujuh saja,” kata dia.

Di lantai itu, wisatawan pun hanya diperkenankan mengunjungi beberapa bagian saja. Semisal selasar dan lorong candi. Adapun di bagian barat candi masih tertutup untuk umum. “Karena masih ada proses perbaikan bagian candi,” kata dia.

Proses perbaikan juga masih berlangsung di lantai puncak candi, yakni lantai delapan hingga sepuluh. Dengan alasan itulah, Balai Konservasi hanya memperkenankan wisatawan naik hingga ke lantai tujuh saja.

Diberitakan sebelumnya, Jumat (10/12) lalu, puncak stupa induk candi Borobudur mengalami kebocoran. Upaya perbaikan dilakukan dengan menambal celah batuan yang bocor dengan mortal araldit, yakni campuran pasir dan kapur. Akibat kebocoran itu, air hujan yang turun mengguyur candi meresap ke batuan di bawahnya. Sehingga, jika tak segera dilakukan perbaikan, kondisi itu dikhawatirkan akan mengancam kerusakan candi.

Candi Borobudur mulai ditutup untuk umum sejak awal November lalu. Saat itu, seluruh bagian candi tertutup guyuran abu vulkanik Merapi. Untuk memberi kesempatan pembersihan dan perawatan, candi pun ditutup.

Sebenarnya, sejak pertengahan November itu, telah banyak wisatawan yang datang ke candi. Namun mereka hanya diperbolehkan di pelataran tanpa bisa naik ke candi. Untuk mencegah pengunjung tak melanggar aturan itu, petugas memasang pintu-pintu penghalang di beberapa bagian candi.

Pembukaan itu mendapat sambutan positif dari sejumlah wisatawan. Mereka berharap, perawatan dapat rampung cepat dan candi bisa dibuka sepenuhnya. “Cukup senang bisa melihat kembali Borobudur setelah terkena bencana Merapi,” kata Hendi, seorang wisatawan asal Semarang yang datang ke Borobudur. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar